English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Cari Blog Ini

Galieh rakasiwi

Foto saya
Karawang, Jawa Barat, Indonesia

Amazon.com

Senin, 27 Desember 2010

Tugas Blog ke III

Tugas Blog ke III
1.Topologi Jaringan Bus

-Kelebihan topologi Bus adalah :

• Saat penambahan workstation (komputer) baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
• Jarak LAN tidak terbatas, dapat digunakan di area yang luas.
• Biaya instalasi sangat murah, karena hanya menyambung dan membeli kabel BNC.

-Kelemahan dari topologi bus adalah :

• Jika kabel tulang belakang (bacbone) bermasalah jaringan tidak dapat berfungsi.
• Memerlukan terminator untuk kedua ujung kabel tulang belakang.
• Kecepatan rata-rata transfer informasi untuk setiap perangkat sangat lambat karena harus bergantian menggunakan saluran
• Sulit untuk manajemen jaringan.
• Sulit untuk expand (menambah) jaringan.


2. Topologi Jaringan Ring

Kelebihan:
• hemat kabel
• tidak perlu penanganan bundel kabel khusus
• dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kekurangan:

• peka kesalahan
• pengembangan jaringan lebih kaku
• lambat
• kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan.


3. Topologi Jaringan Star

-Kelebihan:
• paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah
• penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain
• kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan

-Kekurangan:
• boros kabel
• kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
• perlu penanganan khusus bundel kabel


4. Topologi Jaringan Mesh

-Keuntungan dari penggunaan topologi mesh:
• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
• Relatif lebihmudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kekurangan dari Penggunaan Topologi Mesh
• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
• Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.


-Repeater
Repeater (pengulang) adalah komponen dari suatu jaringan yang ada di sebuah LAN yang berfungsi untuk menguatkan data/sinyal. Dapat digunakan untuk sinyal analog maupun digital, biasanya digunakan untuk transmisi data jarak jauh. Repeater diperlukan karena misalnya sebuah Ethernet Card hanya mampu untuk menjangkau sampai jarak tertentu saja. Repeater akan meneruskan dengan menguatkan sinyalnya untuk mendukung integritas data yang dilewatkan tersebut.

-Hub
Hub adalah suatu perangkat komputer yang digunakan sebagai alat penghubung atar komputer yang ada di sebuah LAN, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal).Hub terbatas hanya sampai 10 sampai 16 koneksi. Beberapa hub, dapat digunakan sebagai repeater (active hubs), sebagian hanya mengirim tidak memperkuat sering disebut hub pasif.


-Switch
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan (mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
Fungsi switch hampir mirip dengan Hub, tetapi switch mempunyai kemampuan mendeteksi alamat komputer yang akan dituju. Jelas disini switch lebih aman dan lebih cepat. Switch pada saat yang sama dapat menangani lebih dari satu koneksi. Tentu saja dengan kemampuan lebih seperti ini harga switch lebih mahal dari pada harga hub.

-Bridge
Bridge berfungsi meningkatkan kinerja jaringan karena dapat mengatur trafik jaringan dalam segmen yang kecil. Dibandingkan dengan router bridge mempunyai kecepatan yang lebih tinggi.
Bridge mengatur (melalui filtering atau forwarding) frame data per segmen, sehingga jika w/s 1 akan mengirim data ke w/s 2, frame tidak akan diteruskan (forward) ke segmen 2. Hal ini mengakibatkan beban jalur setiap segmen menjadi optimal, dan overhead traffic pada setiap segmen dapat dikurangi.

-Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar